Metode Analisis Proximat (Proximat Analysis)
Saat ini di laboratorium perusahaan-perusahaan “besar” tambang batubara sudah menggunakan alat Thermogravimetric yang dikombinasikan dengan FTIR (TG-FTIR) untuk melakukan semua analisa proximat dan juga penentuan pengurangan uap air secara kinetic, karakteristik reactivity, dan pengukuran gas teradsorbsi secara bersamaan kurang dari 30 menit, tapi tidak akan saya bahas di sini sebab saya keburu pindah kerja sebelum mencoba dan menguasai prinsip kerja alat ini. Di sini akan saya tulis prosedur analisis proximate batubara dengan metode konvensional yang merupakan penyederhanaan dari prosedur dalam ASTM D 3172-07a atau ISO 17246:2005.
- Analisa kadar air (moisture content/M)
Kadar air dalam batubara akan menurunkan panas per-kg batubara, dalam batubara kandungannya antara 0,5% -10% dari beratnya.
Analisa kadar air dilakukan dengan menempatkan sampel batubara yang telah dihaluskan sampai ukuran 200 mikron dalam krus terbuka, lalu dipanaskan dalam oven pada suhu 108±20C dan di beri penutup. Didinginkan pada suhu kamar dan ditimbang. Kehilangan berat adalah kadar airnya
- Analisa kadar zat terbang (volatile matter/VM)
Bahan yang mudah menguap dari batubara adalah Methana, Hidrokarbon, Hidrogen, CO2,CO, dan NO. Kadar VM akan berbanding lurus dengan nyala api dan membantu dalam memudahkan penyalaan batubara. Kadarnya terentang antara 20-35% dari berat batubara.
Sampel batubara ditimbang dan ditempatkan pada krus tertutup lalu dipanaskan dlam tanur pada suhu 9000C 15. Sampel didinginkan dan ditimbang. Kehilangan berat adalah kadar VM.
- Analisa kadar abu (Ash/A)
Abu merupakan kotoran yang tidak akan terbakar, parameter ini berguna untuk penentuan efesiensin pembakaran.
Buka tutup krus yang dipakai dalam analisa kadar VM, kemudian krus dipanaskan di atas nyala Bunsen, hingga seluruh karbon terbakar (uap hitamnya habis). Didinginkan lalu ditimbang untuk mendapatkan kadar abu.
- Analisa kadar Karbon Tetap (Fixed Carbon/FT)
Fixed Carbon adalah karbon dalam keadaan bebas yang tidak terikat dengan elemen lain. Kandungan fixed carbon dapat memberikan gambaran kasar atas nilai kalor batubara.
Pada prakteknya penentuan kadar FC adalah dengan rumus : 100 %-(% M+%VM+%A)
0 komentar:
Post a Comment