Karakteristik Bahan Peledak
Perbedaan kondisi kerja
dibutuhkan juga pembuatan bahan peledak dengan sifat-sifat yang berbeda pula,
untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Pada kondisi ideal yaitu lubang
tembak kering (tak ada air) bahan peledak sederhana dapat digunakan, tetapi
untuk kondisi lubang tembak berair bahan peledak yang lebih canggih perlu
digunakan.
Dalam proses pemilihan bahan
peledak yang paling utama adalah karakteristik bahan peledak, dibagi dua macam
yaitu :
1. Environment Characteristic
a. Sensitiveness
Adalah karakteristik yang
ditunjukkan kemampuan bahan peledak dalam menebarkan gelombang peledakan secara
stabil sepanjang isian bahan peledak.
b. Water Resistance (Ketahanan
Terhadap Air)
Adalah kemampuan bahan peledak
untuk menahan rembesan/daya larut dalam air sehingga bahan peledak tersebut
masih dapat meledak.
Ketahanan air suatu bahan peledak
dinyatakan dalam selang waktu, dan tergantung dari cara pengepakannya (packing)
Explosive yang dilapisi plastic
umumnya mempunyai ketahanan tehadap air yang tinggi. Bahan peledak yang tidak
tahan terhadap air apabila digunakan biasanya memakai “plastic bag” (condom)
supaya tetap peka apabila dipakai
c. Fumes
Adalah sifat bahan peledak yang
menggambarkan “racun” yang akan ter bentuk sesudah peledakan.
Saat ini dalam pemilihan bahan
peledak diperlukan pertimbangan yang bertujuan meminimalkan adanya racun, fumes
(gas buang/asap) dan beberapa efek negative yang berpengaruh terhadap
lingkungan.
Pada tambang terbuka pengaruhnya
tidak begitu terasa tapi untuk tambang bawah tanah sangat perlu untuk pemilihan
masalah ini.
Dalam penerapan peledakan lubang
bawah tanah, kelebihan oxygen akan menyebabkan pembentukan gas nitro oxides (NO
dan NO2) dan kekurangan oxygen akan terjadi carbon monoxide (CO), yang sangat
berbahaya pada manusia atau makluk hidup.
d. Flammability
Kemudahan bahan peledak terhadap
initiation dari bunga api atau nyala api, beberapa kandungan bahan peledak
dapat diledakan dengan api.
“Flammability ” merupakan
pertimbangan yang sangat penting untuk penyimpanan, transportasi, dan
pemakaiannya
e. Resistance to Freezing
Pada negara-negara yang terjadi
musim dingin dengan temperatur dibawah 0°, dibutuhkan bahan peledak yang tahan
beku Dynamite dan Watergel berubah menjadi lebih keras pada temperatur rendah
dan akan merugikan dalam pengisian lubang tembak
2. Performance Characteristic
a. Sensitivity
Adalah ukuran kepekaan/kemudahan
reaksi dari suatu bahan peledak terhadap kebutuhan minimum energi (minimum
kebutuhan primer) sehingga meledak, ada beberapa macam kepekaan yaitu:
• sensitivity to shock (impact),
yaitu kepekaan bahan peledak terhadap benturan.
• sensitivity to friction, yaitu
kepekaan bahan peledak terhadap gesekan.
• sensitivity to heat, yaitu
kepekaan bahan peledak terhadap panas atau suhu udara.
• sensitivity to initiation,
yaitu kepekaan bahan peledak terhadap ledakan pendahuluan (initiator/penyalaan)
• sensitivity to cap , yaitu
kepekaan bahan peledak terhadap adanya gelombang ledakan dari bahan peledak
lain yang letaknya berjauhan.
b. Velocity of Detonation
Adalah kecepatan perambatan bahan
peledak melalui suatu media.
Kecepatan bahan peledak akan
lebih besar apabila melalui media yang semakin rapat (confined), dengan
kecepatan detonasi yang tinggi akan diperoleh juga tenaga impact dimana
dibutuhkan untuk pemecahan batuan. Kecepatan perambatan peledakan dapat diukur
dengan alat “micrometer”.
c. Strength
Adalah kekuatan (energi) yang
ditunjukkan dari bahan peledak biasanya dalam satuan %, artinya strength dari
bahan peledak adalah satuan yang menunjukkan kandungan (%) dari “blasting
gelatine”.
Diambil standard satuan adalah
“blasting gelatine” karena dikenal sebagai bahan peledak campuran yang utama
untuk keperluan sipil. Ada juga sebagai pembanding adalah pemakaian NG
(Nitroglycerin) dalam total berat dari bahan peledak
Secara theoretical dapat
dikatakan bahwa “strength” adalah energy yang terdapat dalam bahan peledak.
d. Detonation Stability
Artinya kemampuan kestabilan
bahan peledak untuk meneruskan energi kedalam seluruh lajur (column) bahan
peledak.
e. Density
Dari suatu bahan peledak berat
persatuan volume dinyatakan dalam (kg/l) atau yang menentukan isian berat bahan
peledak per unit panjang isian (gr/cc).
f. Permissibility.
Sifat bahan peledak yang
menggambarkan dapat tidaknya bahan peledak ter sebut dipakai pada kondisi2
tertentu.
bahan peledak,bahan peledak
sederhana,klasifikasi bahan peledak,pdf klasifikasi bahan bakar cair padat
gas,peledakan dan bahan peledak
0 komentar:
Post a Comment