Pengenalan Bahan Peledak
Peledakan (blasting ; explosion)
merupakan Kegiatan pemecahan suatu material (batuan) dengan menggunakan bahan
peledak atau Proses terjadinya ledakan. Beberapa istilah dalam peledakan :
- Peledakan bias (refraction shooting) merupakan Peledakan di dalam lubang atau sumur dangkal untuk menimbulkan getaran guna penyelidikan geofisika cara seismik bias.
- Peledakan bongkah (block holing) merupakan Peledakan sekunder untuk pengecilan ukuran bongkah batuan dengan cara membuat lobang tembak berdiatemeter kecil dan diisi sedikit bahan peledak
- Peledakan di udara (air shooting) merupakan Cara menimbulkan energi seismik di permukaan bumi dengan meledakkan bahan peledak di udara
- Peledakan lepas gilir (off-shift blasting) merupakan Peledakan yang dilakukan di luar jam gilir kerja
- Peledakan lubang dalam (deep hole blasting) merupakan Cara peledakan jenjang kuari atau tambang terbuka dengan menggunakan lubang tembak yang dalam disesuaikan dengan tinggi jenjang
- Peledakan parit (ditch blasting) merupakan Proses peledakan dalam pembuatan parit
- Peledakan teredam (cushion blasting)merupakan Cara peledakan dengan membuat rongga udara antara bahan peledak dan sumbat ledak atau membuat lubang tembak yang lebih besar dari diameter dodol sehingga menghasilkan getaran yang relatif lembut
Pengenalan Bahan Peledak
Bahan peledak
yang dimaksudkan adalah bahan peledak kimia yang didefinisikan sebagai suatu
bahan kimia senyawa tunggal atau campuran berbentuk padat, cair, atau
campurannya yang apabila diberi aksi panas, benturan, gesekan atau ledakan awal
akan mengalami suatu reaksi kimia eksotermis sangat cepat dan hasil reaksinya
sebagian atau seluruhnya berbentuk gas disertai panas dan tekanan sangat tinggi
yang secara kimia lebih stabil.
Panas dari gas
yang dihasilkan reaksi peledakan tersebut sekitar 4000° C. Adapun tekanannya,
menurut Langerfors dan Kihlstrom (1978), bisa mencapai lebih dari 100.000 atm
setara dengan 101.500 kg/cm² atau 9.850 MPa (» 10.000 MPa). Sedangkan energi
per satuan waktu yang ditimbulkan sekitar 25.000 MW atau 5.950.000 kcal/s.
Perlu difahami bahwa energi yang sedemikian besar itu bukan merefleksikan
jumlah energi yang memang tersimpan di dalam bahan peledak begitu besar, namun
kondisi ini terjadi akibat reaksi peledakan yang sangat cepat, yaitu berkisar
antara 2500 - 7500 meter per second (m/s). Oleh sebab itu kekuatan energi
tersebut hanya terjadi beberapa detik saja yang lambat laun berkurang seiring
dengan perkembangan keruntuhan batuan.
0 komentar:
Post a Comment